Berita Bappeda

OMBILIN COAL MINING HERITAGE WARISAN DUNIA UNESCO

Senin, 01 September 2025 | 15:25

3 Viewers

Kisah Ombilin Coal Mining Heritage

Kisah Ombilin Coal Mining Heritage (OCMH) bukan sekadar cerita tentang Kota Sawahlunto, ataupun tentang Batang Ombilin (Sungai Ombilin) yang berhulu di Danau Singkarak. Cerita ini jauh lebih besar dari itu. OCMH adalah kisah bagaimana awal mula modernisasi ekonomi di Sumatera Barat pada abad ke-19.

Perjalanan sejarah ini berawal dari kedatangan Thomas Stamford Raffles ke Pagaruyung pada tahun 1818. Raffles, seorang bangsawan Inggris yang juga dikenal sebagai pendiri Singapura, saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Kedatangannya berawal dari undangan Kerajaan Pagaruyung yang tengah berkonflik dengan Kaum Paderi. Raffles datang bersama rombongan yang terdiri dari orang-orang Eropa dengan minat besar pada ilmu pengetahuan, hasil bumi, dan kekayaan alam Minangkabau.

Lima puluh tahun setelah perjalanan Raffles, laporan perjalanannya menarik perhatian seorang ahli, Ir. C. De Groot. Ia meyakini bahwa terdapat endapan batubara di daerah Ombilin. Namun karena usianya sudah uzur, ia meminta murid kesayangannya, Ir. W.H. de Greve, seorang geolog muda berusia 32 tahun, untuk menindaklanjutinya. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda tertanggal 26 Mei 1867, De Greve resmi ditugaskan melakukan penyelidikan.

Pada tahun 1868, De Greve berhasil menemukan lapisan batubara berkualitas tinggi di daerah hulu lembah Sungai Ombilin. Hasil temuannya dipublikasikan oleh Landsdrukkerij pada tahun 1871 dengan judul “Het Ombilien kolenvel in de Padangsche Bovenlanden.” Namun, pada 22 Oktober 1872, De Greve tewas dalam ekspedisi survei jalur transportasi untuk mengangkut batubara tersebut ke laut. Ia meninggal muda pada usia 37 tahun di aliran Sungai Ombilin, Silokek, Durian Gadang, Sijunjung. Makamnya hingga kini masih terawat baik.

Sebagai penghormatan, pemerintah Hindia Belanda mendirikan patung De Greve di depan gedung De Javasche Bank (sekarang kantor lama Bank Indonesia) di Kota Padang, tepat di samping Jembatan Siti Nurbaya. Sayangnya, patung itu kini raib sejak pembangunan jembatan dilakukan.

Penemuan batubara Ombilin menandai dimulainya era baru ekonomi Minangkabau. Untuk mengangkut batubara dari lokasi tambang ke pelabuhan, Ir. Jan Willem Ijzerman ditugaskan merancang dan membangun jalur kereta api Sumatera Barat. Pembangunan ini diatur melalui Indische Staatsblad No. 163 tanggal 6 Juni 1887, dan jalur tersebut resmi dibuka pada 30 Juli 1891. Jalurnya melewati tujuh daerah: Sawahlunto, Solok, Kota Solok, Tanah Datar, Padang Panjang, Padang Pariaman, hingga Padang.

Ijzerman sendiri adalah sosok penting. Pada 1885, ia menemukan dasar Candi Borobudur yang kemudian direstorasi dan kini menjadi salah satu Warisan Dunia UNESCO. Pada tahun 1929, ia juga menjadi inisiator utama berdirinya Technische Hoogeschool di Bandung, yang kini kita kenal sebagai Institut Teknologi Bandung (ITB).

Selain jalur kereta api, penemuan batubara mendorong pembangunan Pelabuhan Emmahaven (kini Teluk Bayur) pada tahun 1888–1893. Batubara juga memicu berdirinya pabrik semen pertama di Indonesia, NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM), atau sekarang PT Semen Padang, pada 18 Maret 1910. Rangkaian pembangunan industri besar, jaringan kereta api, dan pelabuhan membuat Minangkabau menjadi pusat ekonomi Hindia Belanda di bagian barat.

OCMH Sebagai Destinasi Premium

Kini, Ombilin Coal Mining Heritage telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2019, setelah perjuangan panjang sejak tahun 2004 di masa kepemimpinan Walikota Sawahlunto Amran Nur. Dengan status ini, OCMH berpotensi besar menjadi destinasi wisata premium Indonesia, sejajar dengan delapan warisan dunia lainnya seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Ujung Kulon, Situs Sangiran, Taman Nasional Lorentz, Taman Nasional Sembilang, dan Taman Nasional Gunung Leuser.

Menurut UNESCO, OCMH memiliki nilai luar biasa dari segi teknologi pertambangan, teknologi transportasi kereta api, serta kisah kemanusiaan para pekerja kontrak dari Jawa, Minang, dan Tionghoa yang dikenal sebagai “orang rantai.” Keunikan destinasi ini bukan hanya pada sejarahnya, tetapi juga karena mencakup sembilan kabupaten/kota di Sumatera Barat yang dapat dikemas dalam paket wisata menarik, baik dimulai dari Sawahlunto (hulu) maupun Padang (hilir).

Kesembilan daerah itu meliputi:

  1. Kota Sawahlunto – pusat eksploitasi batubara dengan suasana kota tambang tua, arsitektur bergaya Eropa, museum-museum unik, serta kisah tragis para pekerja paksa.

  2. Kabupaten Sijunjung – lokasi makam De Greve, berada dalam kawasan Geopark Nasional Silokek dan arung jeram Silokek.

  3. Kabupaten Solok – dilalui jalur kereta api OCMH yang melewati Danau Singkarak, bagian dari Geopark Ranah Minang.

  4. Kota Solok – memiliki stasiun tua yang potensial dijadikan daya tarik wisata.

  5. Kota Padang Panjang – jalur kereta api unik dengan tiga rel dan sistem gigi lokomotif rancangan Ijzerman, satu-satunya di Indonesia.

  6. Kota Bukittinggi – meski bukan jalur utama batubara, kereta api ke kota ini dulunya sarana wisata pejabat Belanda.

  7. Kabupaten Tanah Datar – jalur kereta melewati Danau Singkarak, Ombilin, dan Lembah Anai. Sejarah Pagaruyung juga terkait dengan kunjungan Raffles.

  8. Kabupaten Padang Pariaman – jalur kereta melewati Lembah Anai hingga perbatasan Padang, dengan pemandangan alam dan kuliner khas.

  9. Kota Padang – jalur berakhir di Pelabuhan Emmahaven (Teluk Bayur), melewati kawasan Kota Tua Padang, Jembatan Siti Nurbaya, dan Silo Gunung.

Dengan modal sejarah yang kaya, keragaman budaya, kuliner, serta destinasi yang tersebar di sembilan daerah, OCMH memiliki potensi besar untuk dikelola sebagai destinasi wisata kelas dunia.

Berita Terbaru

News Image
01
Sep 2025
3 Viewers Admin

OMBILIN COAL MINING HERITAGE WARISAN DUNIA UNESCO

Bidang:
Ekonomi SDA
Baca Selengkapnya
News Image
21
Aug 2025
34 Viewers Admin

Membangun Jiwa, Mulailah Dari Diri dan Keluarga

Bidang:
Sekretariat
Baca Selengkapnya
News Image
08
Aug 2025
71 Viewers Admin

RKPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2025 Perubahan

Bidang:
P2EPD
Baca Selengkapnya
News Image
08
Aug 2025
58 Viewers Admin

RKPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2026

Bidang:
P2EPD
Baca Selengkapnya
Pegawai Terbaik
Nama RIKA AMIR, SE.
NIP 197405052003122005
Jabatan Perencana
Nama FIRDAUS ARIFIN, S.Si.
NIP 197011192006041002
Jabatan Perencana
Nama ANDRE OLA VETRIC, SE, MM.
NIP 198210302008021001
Jabatan KEPALA BIDANG PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN MANUSIA
Nama TEDDI RAFDIANTO, S.Kom, M.Kom.
NIP 197906032010011006
Jabatan Perencana
Nama ANDRE OLA VETRIC, SE, MM.
NIP 198210302008021001
Jabatan KEPALA BIDANG PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN MANUSIA
Nama MUHAMMAD SYARIF HIDAYAT, S.IP, M.Si.
NIP 199407122016091002
Jabatan Analis Perencanaan
Nama YUDHA PRIMA, SSTP, M.Si.
NIP 198201212000121001
Jabatan KEPALA BIDANG PERENCANAAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DAERAH
Akses