Padang – 5 November 2019, pukul 08.00 Wib bertempat di halaman depan (parkir) Gedung Bappeda Provinsi Sumatera Barat berlangsung acara simulasi penggunaan Tabung Pemadam Kebakaran dalam rangka penanggulangan bencana kebakaran. Simulasi ini di ikuti oleh seluruh Pegawai dan tenaga Outsourcing lingkup Bappeda.Simulasi ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada pegawai dan tenaga outsourcing tentang fungsi (Alat Pemadam Api Ringan) APAR, juga melatih para pegawai agar mampu menggunakan APAR dengan tepat dan benar untuk menanggulangi kebakaran dalam skala kecil. Sosialisasi APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ini disampaikan langsung oleh Tim Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, dengan penyampaian informasi mengenai jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang tersedia di yaitu : APAR isi Powder dan  APAR isi Gas CO2. Selain itu juga dijelaskan mengenai ciri kondisi APAR yang siap pakai :  Posisi masih tersegel,  Ada Pen Pengaman,  Pada label pengecekan APAR (tanggal pemeriksaan dan kondisi APAR) masih berfungsi dan   Jarum barometer tekanan harus berada pada area hijau dengan tekanan sampai 17 bar (kecuali APAR dengan media Karbon Dioxide yang tidak memiliki barometer penunjuk tekanan isi APAR).Tim Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang juga menjelaskan bahwa APAR adalah untuk memadamkan api dengan klasifikasi sumber kebakaran yaitu Klas A : kebakaran yang berasal dari bahan padat, contoh; kertas, kayu,plastic, dan karet;   Klas B : kebakaran yang berasal dari bahan cair  dan gas, contoh;  minyak tanah, bensin, solar, thinner dan LPG; Klas C :kebakaran yang berasal dari peralatan listrik (hubungan arus  pendek) contoh; generator listrik, setrika listrik dll.Cara penggunaan  APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang tepat dan benar dengan langkah :

1. Buka segel dengan cara memutar pinnya

2. Tarik pin APAR

3. Ambil posisi tidak melawan arah angin

4. Angkat APAR, arahkan moncong selang kea rah api

5. Semprot api dengan cara menekan tuas pada alat pemadam.

Penggunaan APAR adalah langkah awal untuk mula terjadinya kebakaran/api kecil saja bukan untuk kebakaran besar. Semoga seluruh ASN Bappeda Provinsi Sumatera Barat bisa mencegah resiko terjadinya sebab kebakaran dilingkungannya.