Bukittinggi, 12 Juni 2015.___Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melalui unit kerja Pusat Pemanfaatan Teknologi Dirgantara (Pusfatekgan) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengolahan dan Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh. Peserta Bimbingan Teknis berasal dari Bappeda, Prasjal Tarkim dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat serta Bappeda Kabupaten/Kota se Sumatera Barat. Instruktur bimbingan teknis berasal dari LAPAN sendiri.
Tujuan Bimbingan Teknis ini adalah untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pemerintah provinsi Sumatera Barat dalam mengolah, menganalisis dan menginterpretasi data satelit penginderaan jauh untuk kepentingan pembangunan di Sumatera Barat.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat, Bapak Ir. Afriadi Laudin, M. Si . Dalam sambutannya beliau berharap bimbingan teknis (bimtek) ini agar diikuti serius oleh semua peserta agar hasil dari bimtek dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk kegiatan pembangunan di masing-masing daerah.
Materi kegiatan Bimbingan Teknis Pengolahan dan Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh tanggal 8-12 Juni 2015 di Bukittinggi antara lain :
Penginderaan Jauh yaitu ilmu & seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau fenomena dengan suatu alat sensor tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah, atau fenomena yang dikaji.
Banyak keuntungan penggunaan penginderaan jauh dibanding pengukuran langsung, diantaranya yaitu :
Penginderaan jauh dapat digunakan untuk perencanaan dan juga pengawasan kegiatan pembangunan fisik di daerah. Beberapa manfaat teknologi penginderaan jauh dalam penggunaan secara umum dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk kegiatan seperti :
Adapun aplikasi perangkat lunak yang digunakan dalam Bimbingan Teknis Pengolahan dan Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh yaitu Quantum SIG/GIS, sebuah perangkat lunak yang bersifat Open Source (aplikasi gratis yang tidak butuh lisensi dan bisa dikembangkan). Secara garis besar penggunaan Software Quantum GIS tidak berbeda jauh dengan Software GIS lainnya. Keuntungan menggunakan aplikasi ini yaitu sifatnya yang tidak berbayar (tidak membutuhkan lisensi) namun jenis dan format file yang dihasilkan kompatible dengan aplikasi GIS lainnya.
Selama Bimtek 5 hari, materi yang diajarkan sangat padat, sehingga butuh konsentrasi penuh dalam penyerapan materi. Materi satu dengan lainnya saling terkait, sehingga tidak boleh ada yang terlewatkan. Butuh pelatihan lanjutan agar pemahaman dan pemakaian aplikasi Quantum GIS dalam penginderaan jauh lebih optimal.
Pada hari ke 5 (lima) kegiatan Bimbingan Teknis Pengolahan data dan Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh ini ditutup secara resmi oleh Kepala Pusat Pemanfaatan Teknologi Dirgantara, LAPAN, Bapak Ir. Muchamad Muchlis, M. Si ditandai dengan pelepasan kartu tanda peserta dan penyerahan sertifikat kepada 2 (dua) orang perwakilan peserta Bimtek.