LAPAN mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengolahan dan Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh

1,162 kali dilihat
Post Title

Bukittinggi, 12 Juni 2015.___Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melalui unit kerja Pusat Pemanfaatan Teknologi Dirgantara (Pusfatekgan) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengolahan dan Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh. Peserta Bimbingan Teknis berasal dari Bappeda, Prasjal Tarkim dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat serta Bappeda Kabupaten/Kota se Sumatera Barat. Instruktur bimbingan teknis berasal dari LAPAN sendiri.

Tujuan Bimbingan Teknis ini adalah untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pemerintah provinsi Sumatera Barat dalam mengolah, menganalisis dan menginterpretasi data satelit penginderaan jauh untuk kepentingan pembangunan di Sumatera Barat.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat, Bapak Ir. Afriadi Laudin, M. Si . Dalam sambutannya beliau berharap bimbingan teknis (bimtek) ini agar diikuti serius oleh semua peserta agar hasil dari bimtek dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk kegiatan pembangunan di masing-masing daerah.

Materi kegiatan Bimbingan Teknis Pengolahan dan Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh tanggal 8-12 Juni 2015 di Bukittinggi antara lain :

  • Pengenalan Sistem Informasi Geografis dan Aplikasi
  • Pengenalan dan Pemasangan Perangkat Lunak Quantum GIS
  • Pembuatan Citra Komposit dan Penigkatan Kontras
  • Enentuan sistem proyeksi dan koreksi geometrik citra
  • Praktikum penggunaan GPS
  • Pengolahan Hasil Survei Lapangan
  • Interpretasi dan Digitasi Citra Satelit

Penginderaan Jauh yaitu ilmu & seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau fenomena dengan suatu alat sensor  tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah, atau fenomena yang dikaji.

Banyak keuntungan penggunaan penginderaan jauh dibanding pengukuran langsung, diantaranya yaitu :

  • Cakupan (coverage), cakupannya luas dan menjagkau daerah terpencil sehingga bermanfaat bagi semua  wilayah.
  • Pengulangan (Repetition), adanya perulangan yang memungkinkan dilakukan monitoring perubahan pada suatu daerah.
  • Kecepatan (Speed), dapat menyediakan data untuk quick respon bencana,
  • Konsistensi (Consistency), data diperoleh dengan sensor dan cara yang konsisten setiap waktu.
  • Keakuratan (Accuracy), Citra Satelit dan GPS dapat mendukung perolehan data yang akurat.
  • Biaya yang murah (Low Cost), Dapat digunakan untuk berbagai kegiatan dalam jangka waktu yang panjang, sehingga lebih murah dibanding cara konvensional

Penginderaan jauh dapat digunakan untuk perencanaan dan juga pengawasan kegiatan pembangunan fisik di daerah. Beberapa manfaat teknologi penginderaan jauh dalam penggunaan secara umum dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk kegiatan seperti :

  • Bidang Kelautan , dapat digunakan untuk Pengamatan sifat fisis air laut, Pengamatan pasang surut air laut dan gelombang laut, Pemetaan perubahan pantai, abrasi, sedimentasi, dan lain-lain.
  • Bidang hidrologi, dapat digunakan untuk  Pemanfaatan daerah aliran sungai (DAS) dan konservasi sungai, Pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai dan Pemanfaatan luas daerah dan intensitas banjir.
  • Bidang geologi, dapat digunakan untuk Menentukan struktur geologi dan macamnya, Pemantauan daerah bencana (gempa, kebakaran) dan pemantauan debu vulkanik, Pemantauan distribusi sumber daya alam, Pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak di laut, Pemanfaatan di bidang pertahanan dan militer, Pemantauan permukaan, di samping pemotretan dengan pesawat terbang dan aplikasisistem informasi geografi (SIG).
  • Bidang meteorologi dan klimatologi (NOAA), dapat digunakan untuk Membantu analisis cuaca dengan menentukan daerah tekanan rendah dan daerah bertekanan tinggi, daerah hujan, dan badai siklon, Mengetahui sistem atau pola angin permukaan, Permodelan meteorologi dan data klimatologi, Untuk pengamatan iklim suatu daerah melalui pengamatan tingkat kewarnaan dan kandungan air di udara.
  • Bidang oseanografi, dapat digunakan untuk Pengamatan sifat fisis air seperti suhu, warna, kadar garam dan arus laut, Pengamatan pasang srut dengan gelombang laut (tinggi, frekuensi, arah), Mencari distribusi suhu permukaan, Studi perubahan pasir pantai akibat erosi dan sedimentasi
  • Bidang Perencanaan Pembagunan, dapat digunakan untuk Memantau perubahan penggunaan lahan, Mengawasai pola ruang dan pemanfaatan lahan untuk tata ruang, Pengamatan perubahan tutupan hutan, Pengawasan pelaksanaan pekerjaan fisik.

Adapun aplikasi perangkat lunak yang digunakan dalam Bimbingan Teknis Pengolahan dan Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh yaitu Quantum SIG/GIS, sebuah perangkat lunak yang bersifat Open Source (aplikasi gratis yang tidak butuh lisensi dan bisa dikembangkan).  Secara garis besar penggunaan Software Quantum GIS tidak berbeda jauh dengan Software GIS lainnya. Keuntungan menggunakan aplikasi ini yaitu sifatnya yang tidak berbayar (tidak membutuhkan lisensi) namun jenis dan format file yang dihasilkan kompatible dengan aplikasi GIS lainnya.

Selama Bimtek 5 hari, materi yang diajarkan sangat padat, sehingga butuh konsentrasi penuh dalam penyerapan materi. Materi satu dengan lainnya saling terkait, sehingga tidak boleh ada yang terlewatkan. Butuh pelatihan lanjutan agar pemahaman dan pemakaian aplikasi Quantum GIS dalam penginderaan jauh lebih optimal.

Pada hari ke 5 (lima) kegiatan Bimbingan Teknis Pengolahan data dan Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh ini ditutup secara resmi oleh Kepala Pusat Pemanfaatan Teknologi Dirgantara, LAPAN, Bapak Ir. Muchamad Muchlis, M. Si ditandai dengan pelepasan kartu tanda peserta dan penyerahan sertifikat kepada 2 (dua) orang perwakilan peserta Bimtek.