Padang, 9 April 2020 | Salah satu kebutuhan organisasi sebagai bentuk penyegaran dan juga mengisi kekosongan pejabat yaitu dilakukannya pelaksanaan mutasi dan promosi. Setiap pejabat Eselon IV yang mengalami mutasi dan pelaksana yang mendapatkan promosi mampu menjaga amanat dan kepercayaan pimpinan organisasi dengan melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Pejabat yang mendapat promosi harus siap untuk bekerja cerdas dan bertanggungjawab sesuai sumpah, dengan hasil yang bagus dan tepat waktu. Hasil pekerjaan yang bagus jika tidak sesuai dengan waktunya akan jadi percuma.

Demikian sambutan Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat dalam acara pelantikan pejabat Eselon IV yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 9 April 2020 bertempat di Aula Kantor Bappeda Sumatera Barat yang dihadiri Pejabat Eselon III, Pejabat Eselon IV dan staf di lingkungan Bappeda Sumatera Barat. Pada kesempatan tersebut Pak Hansastri, Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat hanya melantik satu orang pejabat Eselon IV, yaitu Harry Febri, SE yang dilantik sebagai Kasubid Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Perencanaan Kab/Kota, Bappeda Provinsi Sumatera Barat.

Proses pengisian jabatan eselon IV ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku melalui mekanisme pertimbangan dan rekomendasi BAPERJAKAT, juga dengan mempertimbangkan aspek kualifikasi, kinerja, dan kompetensi jabatan sesuai dengan amanat Undang-undang No. 5 tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 2017.

“Pelantikan ini sebenarnya sudah disiapkan sejak lama, namun tertunda karena adanya kebijakan dari pemerintah pusat yang akan menghapuskan posisi pejabat eselon IV. Setelah melalui koordinasi dengan pemerintah pusat, ternyata posisi eselon IV yang dilantik sekarang tidak termasuk yang dihapus, sehingga sekarang bisa kita lantik” penjelasan Pak Hansastri setelah pelantikan.

Acara pelantikan Pejabat Eselon IV ditutup dengan doa, ucapan selamat kepada pejabat yang dilantik serta foto bersama Kepala Bappeda, Sekretaris dan Kabid dengan Pejabat Eselon IV yang telah dilantik. Ucapan selamat menjadi proses yang tidak biasa, karena selama ini dalam bentuk menyalami pejabat yang dilantik, namun sekarang karena efek pandemi Covid-19, dengan kebijakan sosial distancing, ucapan selamat hanya diucapkan saja tanpa menyalami pejabat yang dilantik

Penulis : Budi Arman, ST

Editor : Hamdi Irza, ST, MT