BERANDA KEGIATAN BIMTEK PENGOLAHAN DATA SPASIAL DAN STATISTIK Bimtek pengolahan data spasial dan statistik

790 kali dilihat

Jakarta, 26 Agustus 2015

Dalam upaya peningkatan kapasitas sdm aparatur sipil negara di bidang pekerjaan umum dan perumahan, kementerian pekrjaan umum dan perumahan rakyat melalui pusat data dan teknologi informasi mengadakan kegiatan bimbingan teknis pengolahan data spasial dan statsistik, yang sangat berguna untuk pengolahan data dan teknologi informasi. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari, mulai tanggal 24 sampai 28 Agustus 2015. Peserta dalam kegiatan ini berasal dari beragam institusi, seperti Bappeda, PSDA,Bina Marga, Cipta Karya, BPN, Satker Randal dan BWS. Sedangkan instruktur dan narasumber berasal dari Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 

Secara garis besar kegiatan bimtek ini terdiri dari dua materi, yakni pengolahan data geospasial dan lateral statistik ke-pu-an.  Pengolahan data geospasial yaitu pengolahan data yang berorientasi geografis, memiliki koordinat tertentu sebagai dasar referensinya.

Data spasial mengandung:

  1. Informasi lokasi (spasial) berkaitan dengan suatu koordinat, baik koordinat geografis (lintang dan bujur) dan koordinat UTM (Universal Transverse Mercator)
  2. Informasi deskriptif (attribute) adalah informasi yang menerangkan tentang suatu lokasi

Dalam pengumpulan data informasi geospasial dibantu dengan menggunakan alat navigasi yang dinamakan GPS (Global Positioning System) dan diolah dengan aplikasi Quantum GIS. Sedangkan dalam pengolahan data lateral menggunakan aplikasi SPSS dan Excel.

Selama bimbingan teknis, kegiatan pengolahan data spasial diarahkan untuk kepentingan infrastruktur Sumber Daya Air (SDA), infrastruktur bina marga (BM) dan infrastruktur Cipta Karya (CK). Data dasar Infrastruktur Sumber Daya Air yang bisa dikelola dengan data spasial antara lain wilayah sungai, Daerah Aliran Sungai, Sungai, Kanal/Saluran, Danau, Situ, Waduk/bendungan, Daerah Irigasi, Daerah pengembangan rawa, Embung, Air Tanah, Pos Duga Air, Pos Hujan, Pos Klimatologi, Rawan Banjir, prasarana pengamanan pantai dan pemecah gelombang, prasarana pengendalian lahar gunung berapi, prasarana pengendalian banjir dan lain-lain.

Data dasar Infrastruktur Bina Marga yang bisa dikelola dengan data spasial antara lain Jalan Arteri, Jalan Kolektor, Rencana Jalan Aretri, Jembatan, Jalan Strategis Nasional, Underpass dan lain-lain.

Data dasar infrastruktur cipta karya yang bisa dikelola dengan data spasial antara lain Gedung negara, PSD Kawasan Permukiman, PSD Kawasan Agropolitan, Air Limbah, Persampahan, Drainase, Air Minum, Sanitasi, pemberdayaan masyarakat dan lain-lain.

Namun walau begitu, fungsi dan kegunaan dari pengolahan data spasial tidak terbatas itu saja. Data spasial bisa digunakan untuk berbagai kepentingan lain selama orientasi geografisnya adalah objek dipermukaan bumi.