Jabatan Fungsional Perencana Berperan Strategis dalam Mendukung Pembangunan

789 kali dilihat
Post Title

Padang – Provinsi Sumatera Barat menjadi tuan rumah pelaksanaan Seminar Regional Jabatan Fungsional Perencana (Semreg JFP) yang diselenggarakan oleh Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Bappenas, berlangsung pada hari Senin tanggal 21 Oktober 2019 bertempat di Ballroom Hotel Mercure, Padang. Acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Bapak Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, Psi, MSc yang menyambut para peserta yang hadir sejumlah hampir 300 orang dari seluruh Indonesia itu.

Dalam sambutannya, Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Semreg JFP di Padang kepada Pusbindiklatren Bappenas, sekaligus merespon positif bahwa tema seminar “Kualitas Perencana Pembangunan untuk Mendukung Sumber Daya Manusia Unggul dan Berdaya Saing” sangat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi hari ini. Ditambahkan lagi, kehadiran  jabatan fungsional sangatlah sesuai dengan arahan Presiden Jokowi pada Pidato Pelantikan sebagai Presiden RI Periode 2019-2024, dimana disampaikan jabatan fungsional yang menghargai keahlian dan kompetensi diperlukan dalam penyederhanaan birokrasi di Pemerintahan.

“Jabatan fungsional bisa berperan aktif dan efisien dalam menunjang program pembangunan walaupun  bukan jabatan struktural. Jabatan fungsional cukup banyak jenisnya, dan jabatan fungsional perencana cukup terdepan dalam hal ini” ucap Gubernur.

Pada kesempatan ini, Kepala Bappeda Sumatera Barat, Bapak Hansastri, SE, AK,MM, CFrA, menjadi salah satu narasumber. Dalam paparannya disampaikan tentang pembinaan jabatan fungsional perencana yang dilakukan di Sumatera Barat. Dalam tiga tahun terakhir, terjadi peningkatan jumlah pemangku JFP di Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumatera Barat, dan disamping itu untuk Bappeda Provinsi Sumatera Barat sudah disusun juga Peta Jabatan dan Analisis Beban Kerja JFP.

“Saat ini para fungsional perencana menjadi supporting system pada bidang bidang perencana yang ada, sekaligus memperkuat kapasitas dalam menyusun kebijakan perencanaan sesuai penugasan Pimpinan Atasan Langsung. Bappeda juga sudah mengalokasikan anggaran khusus bagi pengembangan kapasitas aparatur perencana” jelas Kepala Bappeda.

Selanjutnya, narasumber lain pada Sesi I menyampaikan berbagai materi yang terkait penguatan peran perencana dalam mendukung pembangunan, diantaranya  Direktur Sistem dan rosedur Pendanaan Pembangunan Bappenas, Bapak Basah Hernowo, menyajikan paparan terkait “Sistem dan Prosedur Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Renstra  2020-2024”,  dan Perencana Utama Bappenas yang juga Ketua Umum PN AP2I, Bapak Suprayoga Hadi, PhD, menyampaikan “Peran LSP-PPI dalam Peningkatan Kualitas Profesionalisme Perencana Pembangunan Indonesia” .

Sedangkan pada sesi II, Narasumber menyampaikan materi-materi terkait perkembangan peraturan terkait petunjuk teknis dan pembinaan Jabatan Fungsional Perencana, sekaligus lesson learned  dari Jabatan Fungsional lainnya. Dimana Kepala Pusbindiklatren Bappenas, Bapak Dr Guspika, MBA, menyampaikan  tentang “Perkembangan Penyusunan Peraturan Trerkait Jabatan Fungsional Perencana’, dan dari Direktorat Jabatan Aparatur Sipil Negara BKN, Ibu Haryana, yang membahas “Kinerja ASN dalam Perencanaan Pembangunan. Sedangkan dari Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian Pertanian, Bapak Dian, menyajikan informasi tentang “Integrasi SKP dengan Angka Kredit” sebagai best practice di Jabatan Fungsional dari Bidang Karantina Pertanian.

Rangkaian kegiatan ini seminar ini ditutup oleh Kepala Pusbindiklatren Bappenas dengan harapan dapat menjadi pedoman dan rekomendasi selanjutnya bagi pengambil kebijakan terkait pengembangan jabatan fungsional perencana di Indonesia.